Hari yang (mungkin) Minus Satu

Posted: 19 Januari 2014 in Aku Anak Indonesia

Minggu, 19 januari 2014 waktu Tamalanrea:

Hujan jelang imlek masih terus mengguyur sejak pagi.  Sampai pada pertengahan Januari 2014, air dari langit seolah tumpah dan menggenangi hampir seluruh wilayah propinsi di Indonesia termasuk di Makassar – Sulawesi Selatan.

Sampai pada pukul 09;oo Wita, kegiatan pagi nyaris seperti biasanya. Hingga informasi dari istri yg sedari tadi berada dikamar mandi akhirnya memberi kabar bahwa td ia mengalami pra kontraksi yaitu dimulai dengan tanda keluarnya cairan dan sedikit darah sebagai tanda awal untuk menuju proses melahirkan.

Menurut Dokter Ai yang menangani kami selama ini memang sudah menyebutkan bahwa hari perkiraan melahirkan itu sekitar tgl 20 Januari yang berarti besok.  Dan kami pun sebenarnya sudah berancang ancang untuk datang berkonsultasi, langkah apa yg harus dilakukan apakah harus melewati proses induksi yaitu merangsang kelahiran ataukan terus menunggu masa observasi selama beberapa hari kedepan lagi.

Mendengar informasi ini, kami pun jadi lebih mempersiapkan semua hal penunjang agar bisa langsung diangkut ke mobil untuk ke rumah sakit.

Setelah menimbang beberapa plus minus, dari rencana awal untuk melahirkan di rumah sakit budi mulia 2 di jalan Nikel yang berjarak sekitar 7 kilo dari rumah tinggal, kemungkinan macet dan hujan serta hal lain, akhirnya kami sejak beberapa minggu lalu pun memutuskan untuk melahirkan di rumah sakit dkt rumah kami saja yaitu di Rs. Wahidin Sudirohuso Unhas /Private Care Centre Mks saja.

Selain dekat dari rumah, RS ini juga merupakan rujukan dari dokter kandungan, serta fasilitas dan layanan Inhealth juga tak kalah baiknya dengan rumah sakit budi Mulia.

Menurut informasi, setelah masa keluarnya cairan dan darah itu, mungkin diperlukan waktu 12-24 jam kedepan untuk masuk ke masa kontraksi, disitulah saat untuk membawa bumil/ibu hamil ke rumah sakit.

Sambil menunggu masa tersebut, saya iseng membuka tips bagaimana mendamping istri selama masa persalinan. Setidaknya tips ringan ini menjadi pemacu semangat serta menambah referensi pengetahuan tidak hanya bagi saya yang merupakan kali pertama tapi juga bagi orang lain yang akan merasakan hal yang sama.

Berikut 4 tips menjadi suami siaga menjelang persalinan yg saya copy  :

1. Menyiapkan tempat bersalin

Suami dapat berdiskusi dengan istri untuk menentukan proses persalinan yang akan dipilih, persalinan normal atau persalinan caesar. Meskipun semua ibu hamil menginginkan persalinan normal akan tetapi kondisi kesehatan ibu dan janin akan berperan dalam menentukan pilihan proses persalinan, tidak menutup kemungkinan terjadinya proses caesar. Sehingga suami dan istri akan menentukan tempat bersalinan yang sesuai dengan pilihan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan istri dan bayi.

2. Mengetahui tanda-tanda istri akan melahirkan

Menjelang persalinan sebaiknya istri senantiasa didampingi, bagi suami yang memiliki tugas pekerjaan dapat meminta bantuan keluarga lainnya. Adapun untuk suami siaga harus mengetahui tanda-tanda istri akan melahirkan sehingga dapat memberikan pertolongan segera. Kenali tandanya menjelang persalinan seperti istri mengeluhkan nyeri dibagian selangkangan, keluarnya lendir yang kental disertai dengan darah, terjadinya kontraksi dan disertai pecahnya air ketuban.

3. Menghindari keterlambatan dalam pertolongan medis

Peranan suami selanjutnya adalah partisipasi dalam menghindari keterlambatan mengambil keputusan penanganan medis dan keterlambatan dalam pengambilan tempat pelayanan medis. Oleh sebab itu sebaiknya suami mengetahui jalan alternatif dalam mencapai tempat persalinan yang akan dipilih, merencanakan angkutan serta menyediakan donor darah apabila diperlukan.

4. Memberikan kasih sayang dan perhatian Hal kecil yang sangat besar pengaruhnya pada mental istri adalah kasih sayang dan perhatian dari suami. Sebagai suami dapat memberikan kasih sayang dan perhatian selama kehamilan, misalnya dengan menyempatkan diri untuk mengelus perut sambil mengucapkan kalimat yang penuh kasih sayang, selain itu kasih sayang yang diberikan dapat memotivasi proses persalinan.

Sumber :  Tips Menjadi Suami Siaga Menjelang Persalinan 

Tinggalkan komentar